Tribratanews.banyumas.jateng.polri.go.id – Polresta Banyumas melakukan sterilisasi ke gereja-gereja menjelang Hari Raya Natal. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pengamanan tempat ibadah di Kab. Banyumas.
Terdapat 8 gereja di antaranya menjadi prioritas untuk disterilkan, antara lain Gereja Katedral, Gereja Juru Selamat, Gereja Kristen Jawa, Gereja Gatot Subroto, Gereja Utusan Pantekosta, GKI Martadireja, Gereja Santo Yosep dan Gereja Bethel. Selasa (24/12-2019) dilakukan sterilisasi gereja. Sebanyak 8 Gereja prooritas di Purwokerto di sterilisasi.
“Kita harapkan malam Natal sampai kebaktian awal tahun tidak terjadi gangguan keamanan di Banyumas. Semoga sterilisasi dapat menambah kenyamanan jemaah yang beribadah Natal,” kata Kapolresta Banyumas AKBP Whisnu Caraka S.I.K.
Adapun sterilisasi yang dilakukan untuk mengecek sudut-sudut ruangan di dalam gereja dan sekitar gereja. Tim jibom dan personil Polresta Banyumas memastikan gereja aman dari benda-benda yang membahayakan jemaah.
“Kami juga mengimbau agar jemaah tidak bawa tas berukuran besar. Masing-masing pemuda gereja diharapkan bisa membantu pengamanan. Jemaah juga diminta kooperatif saat dilakukan pengecekan tas,” ujarnya.
Kepala Keamanan Gereja Katedral mengaku telah menyiapkan personelnya untuk membantu pengamanan. Mereka akan ditempatkan di pintu masuk maupun di dalam gereja.
Tim Penjinak Bom (Jibom) Satuan Brimob Polda Jateng melakukan sterilisasi 8 gereja prioritas yang ada di wilayah Purwokerto Kabupaten Banyumas menjelang perayaan Natal 2019.
“Ada 10 personel dari Gegana Subden 4 Brimob Polda Jateng yang kami terjunkan untuk mulai melakukan sterilisasi geraja di Purwokerto Banyumas , kata Dansubden Jibom Gegana Satbrimob Polda Jateng Iptu Mukhlis SH seusai melakukan sterilisasi di Gereja Katedral Jln. Gereja Purwokerto.
Kapolresta Banyumas AKBP Whisnu Caraka S.I.K melalui Kabag Ops Kompol Zaenal Arifin S.Ip. MH mengatakan, sterilisasi tersebut guna mengantisipasi adanya bahan peledak (handak) maupun bom di tempat ibadah. Agar pelaksanaan perayaan Natal bisa berjalan aman, lancar dan khusyuk.
Para personel melakukan penyisiran secara menyeluruh, mulai akan masuk ke gereja, ke dalam gereja, hingga sudut-sudut ruangan yang ada di gereja tak luput dari pemeriksaan, termasuk langit-langit gereja juga turut diperiksa. “Dari pemeriksaan kami di 8 gereja prooritas tidak ditemukan bahan berbahaya seperti handak maupun bom, semua masih kondusif,” katanya.
Setelah sterilisasi, pihak Gegana menyerahkan pengamanan saat pelaksanaan perayaan kepada Polresta Banyumas.
(Kmbrn / PID. Promoter Humas Polresta Banyumas).
