Tribratanews.banyumas.jateng.polri.go.id – Bhabinkamtibmas Polsek Kembaran, Polresta Banyumas, Polda Jawa Tengah bersama unsur tiga pilar melaksankan pendampingan kunjungan forkompincam Kembaran kepada warga yang memiliki anak stunted di Desa Bantarwuni, Kecamatan Kembaran, Jumat (17/5/24).
Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu, S.I.K., M.H melalui Kapolsek Kembaran AKP Mufti Is Efendi, S.H., M.H menjelaskan, Bhabinkamtibmas Polsek Kembaran Aipda Nahar Adi, melakukan pendampingan Forkompincam yang melaksankan kunjungan ke rumah warga yang mengalami stunted.
“Bhabinkamtibmas kami mendampingi Forkompincam untuk memberikan penyuluhan dan pendampingan tentang cara pola asuh anak yang mengalami stunted sehingga tumbuh kembang anak bisa kembali normal sesuai dengan anak-anak seusianya”, kata Kapolsek.
Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan, pihaknya melalui Bhabinkamtibmas juga tidak lupa memberikan himbauan kepada warga untuk selalu memperhatikan kembang tubuh anak dan menjaga asupan gizi.
“Anggota kami juga mengimbau kepada para orang tua apa bila ada keluhan tentang kesehatan anak agar segera dibawa ke bidan desa /puskesmas, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan”, jelas Kapolsek.
Menurut Kapolsek, hal ini merupakan salah satu wujud kehadiran dan kepedulian anggota Polri yang hadir ditengah-tengah masyarakat dalam aspek kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Sebagai informasi, Stunted merupakan suatu kondisi anak yang memiliki tinggi badan dibawah standar deviasi pada tinggi badan usia normal.
Hal ini disebabkan oleh kondisi normal atau patologi (tidak normal).
Kondisi normal bisa disebabkan oleh faktor genetik, anak yang terlahir dari orang tua yang memiliki perawakan yang pendek.
Sementara kondisi tidak normal umumnya karena akibat kelainan hormon, kelainan kromosom, kelainan tulang atau penyakit yang diderita, kecemasan, stres dan tekanan yang dialami sehingga menghambat pertumbuhan.
(PID Presisi Humas Polresta Banyumas)
